SD MICA – Siswa SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida (SD Mica) Sulap batu alam jadi media edukatif dengan menarik sebagai media belajar. Sekitar 107 peserta didik kelas I yang mengikuti Hizbul Wathan (HW) yang merupakan salah satu ekstra pada Pengembangan Bakat Anak (PBA). Kegiatan ini beragam, mulai dari ekspolari, permainan, jelajah alam hingga ibadah. Kegiatan HW berkolaborasi dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam memanfaatkan batu alam sebagai media bermain engkle. Rabu (23/10/2024).
Dengan mengangkat tema P5 permainan tradisional. Guru mengajak peserta didik untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan memanfaatkan batu. Benda sederhana tersebut akan disulap menjadi gaco. Agar lebih menarik, batu alam dilukis dahulu sebelum menjadi gaco engkle.
Kegiatan melukis batu alam melatih motorik halus dan meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Proses pembuatan batu alam yang nantinya akan dijadikan gaco mampu meningkatkan tanggung jawab mereka. Batu alam yang telah dilukis tersebut akan disimpan untuk dibuat bermain pada pertemuan selanjutnya.
Ada beberapa kelompok, tiap kelompoknya terdiri dari 5 hingga 6 peserta. Setiap kelompok mendapatkan 6 varian warna yang berbeda. Pukul 08.30 WIB mulai mengoleskan cat ke batu alam. Bentuk batu alam yang beragam menjadi keunikan tersendiri karena memiliki bentuk dan tekstur yang bervariasi. Mereka melukis sesuai dengan imajinasinya, seperti semangka, bendera negara bahkan kumbang. Setelah melukis, mereka menjemur hasilnya.
Pembelajaran yang menarik tidak harus dengan membuka buku. Seperti kegiatan melukis batu alam. Kegiatan ini dapat mencakup berbagai tujuan pembelajaran yang memuat keterampilan, kerjasama dan tanggung jawab. Pembelajaran menarik mampu menciptakan kesan dalam diri peserta didik, sehingga peserta didik tidak hanya senang dalam belajar namun juga paham tentang apa yang dipelajari.
Penulis : Silmida Faujiah || Editor : Dahlia Sylviana Putri